Pages

Sabtu, 23 Agustus 2014

Bukan Tidak Ada, Tapi Tidak Terlalu Dirasa (Cara Menyikapi Masalah Rumah Tangga)

Hampir tidak ada rumah tangga yang tak ada masalah. Dan hampir tidak ada satu pasangan suami-istri mana pun yang tak pernah "berantem" dengan pasangannya. Singkatnya, rumah kita pasti punya masalah.

Tapi nampaknya, ada seseorang yang memandang rumah tangga orang lain, kok sepertinya adem-ayem saja tanpa problem. Hari-harinya selalu di liputi keceriaan dan kebahagiaan. Sedangkan ketika melihat rumah tangganya sendiri yang tampak hanya kesemrawutan, tampak acak-acakan dan penuh persoalan.


Coba kita cocokkan macam-macam keluarga (rumah tangga) di bawah ini, berada di model seperti apa kah rumah tangga kita?

keluarga pertama, ada suami dan istri dan juga dikaruniai anak dari pernikahan ini. Lengkap. Tentu untuk membagi dan meciptakan keceriaan  dalam keluarga ini sangat mudah. 

Tapi kenyataannya, sang suami yang juga berperan sebagia ayah dari anaknya, belum mempunya kecukupan ekonomi, pekerjaan pun masih serabutan. Sangat jauh dari kata "sejahtera" ekonomi. Tentu ini bisa kita katakan sebagai masalah dalam keluarga ini.

Berbeda dengan keluarga kedua, suami dan istri sama-sama punya penghasilan yang lebih dari cukup. Suami bekerja dan istri pun bekerja. Namun, mereka juga mengaku punya masalah. Pasalnya, keluarga yang sudah lama dibangun belum menghasilkan keturunan di tengah-tengah mereka. Ini pun Masalah.

Sedangkan keluarga ketiga, keluarga serba sempurna. Mapan secara ekonomi, suami-istri berpenghasilan, memiliki anak dari hasilpernikahannya. Tapi mereka pun merasa dalam rumah tangganya ada masalah. Bagaimana tidak, si anak yang harusnya bisa membahagiakan mereka, menjadi kebangaan, justru punya perilaku yang menyimpang. Dimana pun si anak berada, semua orang melabelinya dengan sebutan "nakal".

Harta ada, anak punya, istri pun ada. Sangat lengkap. Tapi nyatanya, keluarga yang terlihat sempurna dalam tampilannya pun tak luput dari masalah.

Semua bermasalah. Tapi ada keluarga yang menanggapi masalahnya dengan santai. Dan santainya orang model ini bukan meremehkan, tapi mencari solusi dan pemecahan. Dia terus berfikir dan berusaha tanpa menampakkan kepada orang lain.  Bahkan, orang lain beranggapan dia tak punya masalah.

Dan keluarga yang lain, selalu mengeluhkan masalah yang ada di rumahnya. Seakan-akan hanya dia yang punya masalah. Setiap ada orang, dia ceritakan masalahnya, aib suami atau istrinya dan anaknya. Curhat yang tak perlu dilakukan.

Dan ada juga keluarga yang kelewat santai dalam menyikapi masalah. Sebenarnya problem dirumahnya menumpuk, tapi dia tidak ada usaha mencari solusi. Bahkan terkesan cuek tanpa aksi pasti.

Maka kesimpulannya sekarang, "tidak ada keluarga dan rumah tangga yang tak ada masalah, tapi tinggal bagaimana kita menyikapi masalah itu". Kita "kemrungsung" (selalu terlihat bingung), atau kita santai tapi tetap mencari solusi, atau kita terlampau santai dan terkesan cuek.

Dimanakah rumah tangga kita dan bagaimana kita menyikapi setiap masalahnya?

Wallahu a'lam bi As-shawab

Oleh: Ahmad Himi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About