sering kita menjumpai orang yang sedang sholat pindah tempat, dari satu shof (baris) ke shof yang lain di depan nya. Baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Terkadang perpindahannya pun tidak hanya cukup satu shof saja, bahkan bisa lebih dari itu.
Hal ini terjadi biasanya orang yang sholat tersebut ketika siap untuk melalukan Takbitratul Ihram, dia mencari sesuatu yang bisa dia jadikan sutrah. Dia berdiri di belakang sutrah tersebut agar tidak ada orang yang melintas di depanya.
Terkadang sesuatu yang dia jadikan sutrah adalah orang yang sedang duduk bedzikir atau orang yang juga sedang melaksanakan sholat. Boleh jadi orang yang dijadikan sutrah tersebut pergi dari tempat tersebut.
Nah, parahnya ketika orang yang di depannya tersebut pergi, maka mau tak mau dia kehilangan sutrahnya. Pada saat sutrahnya hilang maka dia berusaha mencari sutrah baru dengan pindah ke shof di depannya. Alih-alih ingin mendapatkan kekhusyuan sholat dengan sutrah, tetapi yang terjadi justru dia disibukkan dengan pindah tempat dari shof ke shof yang lain.